Orang Asia lebih rentan terkena hipertensi dibanding ras lainnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti pola makan, kebiasaan hidup, genetika, dan faktor lingkungan.

Pola makan yang tinggi akan garam dan lemak jenuh, serta rendah akan serat dan kalium dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami hipertensi. Makanan yang tinggi garam akan menyebabkan peningkatan tekanan darah karena garam dapat menyebabkan retensi cairan di dalam tubuh. Selain itu, lemak jenuh juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami hipertensi karena dapat menyebabkan penumpukan lemak di dalam pembuluh darah.

Kebiasaan hidup juga memainkan peran penting dalam meningkatkan risiko hipertensi pada orang Asia. Kebiasaan seperti merokok, konsumsi alkohol yang berlebihan, kurang olahraga, dan stres dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami hipertensi.

Faktor genetika juga dapat mempengaruhi risiko seseorang mengalami hipertensi. Orang Asia memiliki kecenderungan memiliki tekanan darah yang lebih tinggi dibandingkan ras lainnya. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor genetika yang membuat tubuh lebih sensitif terhadap peningkatan tekanan darah.

Faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi risiko seseorang mengalami hipertensi. Polusi udara, kebiasaan merokok, dan stres lingkungan dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami hipertensi.

Untuk mengurangi risiko seseorang mengalami hipertensi, penting untuk menjaga pola makan sehat, melakukan olahraga secara teratur, menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan, serta mengelola stres dengan baik. Selain itu, penting juga untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter jika tekanan darah tinggi. Dengan menjaga gaya hidup sehat dan mengelola faktor risiko, risiko seseorang mengalami hipertensi dapat dikurangi.