Makan kepiting haram atau halal? Begini menurut MUI

Kepiting merupakan salah satu makanan laut yang sangat populer di Indonesia. Namun, seringkali muncul pertanyaan mengenai status halal atau haram dari kepiting. Apakah kepiting termasuk makanan yang halal atau haram untuk dikonsumsi?

Menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI), kepiting termasuk makanan yang halal untuk dikonsumsi asalkan memenuhi beberapa syarat tertentu. Pertama, kepiting harus ditangkap atau dipelihara dalam keadaan hidup. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa kepiting tersebut masih dalam keadaan segar dan tidak mati sebelum disembelih.

Selain itu, kepiting juga harus disembelih dengan cara yang benar sesuai dengan ajaran agama Islam. Hal ini termasuk dalam proses penyembelihan hewan yang dikenal sebagai thoyyib, yaitu hewan yang disembelih dengan cara yang baik, tanpa menyiksa hewan tersebut.

Selain itu, MUI juga menyarankan agar kepiting tidak dicampur dengan bahan-bahan haram seperti alkohol atau babi. Kepiting juga sebaiknya tidak dimasak atau diolah dengan menggunakan peralatan yang telah terkontaminasi dengan bahan haram.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kepiting termasuk makanan yang halal untuk dikonsumsi asal memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh MUI. Sebagai umat Muslim, kita harus selalu memperhatikan asal usul dan cara pengolahan makanan yang kita konsumsi agar terhindar dari makanan yang haram. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.