Konsumsi paracetamol secara rutin pada lansia sebabkan komplikasi

Konsumsi paracetamol merupakan hal yang umum dilakukan oleh banyak orang untuk meredakan rasa sakit dan demam. Namun, ternyata konsumsi paracetamol secara rutin pada lansia dapat menyebabkan komplikasi yang serius.

Lansia biasanya memiliki sistem metabolisme yang lebih lambat, sehingga paracetamol dapat menumpuk dalam tubuh dengan lebih cepat. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada hati dan ginjal, karena kedua organ tersebut bertanggung jawab dalam proses metabolisme dan detoksifikasi dalam tubuh.

Selain itu, konsumsi paracetamol secara rutin pada lansia juga dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan pencernaan, mual, muntah, dan pusing. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia dan membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit lain.

Untuk itu, penting bagi lansia untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi paracetamol secara rutin. Dokter dapat memberikan dosis yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan lansia dan memonitor efek samping yang mungkin terjadi.

Selain itu, lansia juga disarankan untuk mencari alternatif pengobatan selain paracetamol, seperti terapi fisik, akupunktur, atau obat herbal yang lebih aman untuk digunakan dalam jangka panjang.

Dengan demikian, konsumsi paracetamol secara rutin pada lansia dapat menyebabkan komplikasi yang serius, oleh karena itu perlu diwaspadai dan dikonsultasikan dengan dokter secara berkala. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.