Osteoporosis adalah kondisi yang ditandai dengan penurunan massa tulang dan kepadatan tulang, yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Meskipun osteoporosis sering kali tidak menimbulkan gejala pada awalnya, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti fraktur tulang dan kecacatan.
Dokter mengatakan bahwa penyebab osteoporosis seringkali tidak disadari oleh banyak orang. Salah satu penyebab utama osteoporosis adalah faktor genetik, di mana seseorang memiliki riwayat keluarga dengan osteoporosis memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kondisi ini. Selain itu, faktor usia juga memainkan peran penting dalam perkembangan osteoporosis, di mana kepadatan tulang cenderung menurun seiring bertambahnya usia.
Selain faktor genetik dan usia, gaya hidup juga dapat mempengaruhi risiko seseorang untuk mengalami osteoporosis. Kurangnya asupan kalsium dan vitamin D, kurangnya aktivitas fisik, merokok, konsumsi alkohol yang berlebihan, dan penggunaan obat-obatan tertentu seperti kortikosteroid dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami osteoporosis.
Untuk mencegah osteoporosis, dokter menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium dan vitamin D, seperti susu, keju, ikan salmon, dan kuning telur. Selain itu, melakukan olahraga secara teratur, seperti berjalan kaki, berenang, atau bersepeda, juga dapat membantu menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis.
Jika seseorang memiliki faktor risiko untuk mengalami osteoporosis, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan kepadatan tulang untuk mengetahui tingkat risiko seseorang mengalami osteoporosis. Dengan mengetahui penyebab osteoporosis dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, seseorang dapat mengurangi risiko mengalami komplikasi serius akibat osteoporosis.