Daun kelor dan telur disebut dapat gantikan susu, apakah gizinya sama?

Daun kelor dan telur merupakan dua bahan makanan yang sering dianggap sebagai sumber gizi yang baik. Keduanya memiliki kandungan nutrisi yang penting untuk kesehatan tubuh, namun apakah benar bahwa daun kelor dan telur dapat digunakan sebagai pengganti susu? Dan apakah gizinya sama?

Daun kelor memang dikenal sebagai superfood karena kandungan nutrisinya yang sangat tinggi. Daun kelor mengandung banyak vitamin dan mineral seperti vitamin A, vitamin C, vitamin E, kalsium, zat besi, dan protein. Selain itu, daun kelor juga mengandung antioksidan yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh.

Sementara itu, telur juga merupakan sumber gizi yang baik. Telur mengandung protein tinggi yang penting untuk membangun otot dan jaringan tubuh. Telur juga mengandung lemak sehat, vitamin B kompleks, serta mineral seperti zat besi dan seng.

Dalam hal penggantian susu, kedua bahan makanan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Daun kelor mungkin lebih cocok digunakan sebagai pengganti susu bagi mereka yang intoleran laktosa atau vegan, karena daun kelor tidak mengandung laktosa dan merupakan bahan makanan yang bersifat nabati. Namun, daun kelor tidak memiliki kandungan kalsium sebanyak susu, sehingga perlu dicari sumber kalsium lain jika menggunakan daun kelor sebagai pengganti susu.

Telur juga bisa digunakan sebagai pengganti susu, terutama dalam resep masakan yang membutuhkan tekstur kental seperti kue dan roti. Telur mengandung protein yang tinggi dan lemak sehat yang baik untuk kesehatan. Namun, telur tidak mengandung kalsium sama sekali, sehingga tidak bisa sepenuhnya menggantikan susu dalam hal kandungan nutrisi.

Dengan demikian, meskipun daun kelor dan telur bisa digunakan sebagai pengganti susu dalam beberapa kasus, namun tidak dapat dikatakan bahwa gizinya sama. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan sebaiknya dikonsumsi secara seimbang sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang. Jadi, jangan ragu untuk menyertakan daun kelor dan telur dalam menu makanan sehari-hari, namun tetap perhatikan kebutuhan nutrisi tubuh secara menyeluruh.