Alasan anak perempuan lebih berisiko terkena lupus dibanding laki-laki

Lupus merupakan penyakit autoimun yang dapat menyerang siapa saja, namun perempuan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena penyakit ini dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini karena beberapa faktor yang membuat anak perempuan lebih rentan terkena lupus.

Pertama, hormon. Anak perempuan memiliki tingkat hormon yang berbeda dengan laki-laki, seperti estrogen dan progesteron. Hormon-hormon ini dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan membuat perempuan lebih rentan terhadap penyakit autoimun seperti lupus.

Kedua, genetik. Penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik juga dapat mempengaruhi risiko seseorang terkena lupus. Wanita memiliki kecenderungan genetik yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit autoimun, termasuk lupus.

Ketiga, faktor lingkungan. Anak perempuan cenderung lebih sensitif terhadap faktor lingkungan yang dapat memicu timbulnya lupus. Misalnya, paparan sinar matahari yang berlebihan dapat memicu reaksi autoimun pada tubuh perempuan dan memicu serangan lupus.

Keempat, faktor sosial dan psikologis. Wanita seringkali mengalami stres dan tekanan emosional yang lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki. Stres dan tekanan emosional dapat memicu peradangan tubuh dan memperburuk gejala lupus.

Oleh karena itu, penting bagi anak perempuan untuk lebih memperhatikan kesehatan dan mengelola stres dengan baik agar dapat mengurangi risiko terkena lupus. Selain itu, melakukan pola hidup sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan menghindari faktor risiko seperti merokok dan paparan sinar matahari secara berlebihan juga dapat membantu mencegah terjadinya lupus. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala lupus agar bisa mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Semoga artikel ini bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran akan risiko lupus pada anak perempuan.