Bisnis sewa iPhone banjir cuan saat lebaran, ajang warga adu gengsi?
Lebaran merupakan momen yang sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat Indonesia. Selain sebagai waktu untuk berkumpul bersama keluarga, lebaran juga menjadi ajang untuk menunjukkan keberhasilan dan kemewahan kepada orang lain. Salah satu cara yang sering dilakukan oleh masyarakat adalah dengan menggunakan iPhone terbaru sebagai alat untuk menunjukkan status sosial mereka.
Tidak heran jika bisnis sewa iPhone saat lebaran kian diminati oleh masyarakat. Dengan menyewa iPhone terbaru, masyarakat dapat tampil lebih eksklusif dan bergengsi di tengah keramaian lebaran. Selain itu, dengan menyewa iPhone, masyarakat juga tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk membeli iPhone terbaru yang harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Bisnis sewa iPhone saat lebaran juga menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi para pengusaha. Dengan harga sewa yang cukup tinggi, para pengusaha bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar dalam waktu yang singkat. Selain itu, dengan menawarkan iPhone terbaru kepada masyarakat, para pengusaha juga bisa menjadi bagian dari ajang adu gengsi di kalangan warga.
Meskipun bisnis sewa iPhone saat lebaran menjanjikan cuan yang besar, namun tidak sedikit juga yang mempertanyakan nilai moral dari bisnis ini. Beberapa orang berpendapat bahwa menyewa iPhone hanya untuk sekedar menunjukkan gengsi tidaklah etis. Mereka berpendapat bahwa seharusnya masyarakat lebih memperhatikan nilai-nilai kejujuran dan keikhlasan daripada sekedar mengejar gengsi semata.
Namun, pada akhirnya, keputusan untuk menyewa iPhone saat lebaran tetap menjadi hak pribadi masing-masing. Bagi sebagian masyarakat, menyewa iPhone mungkin hanya sebagai bentuk keinginan untuk tampil lebih eksklusif di tengah keramaian lebaran. Namun, bagi yang lain, menyewa iPhone bisa menjadi ajang untuk menunjukkan keberhasilan dan kemewahan yang mereka miliki.
Dengan demikian, bisnis sewa iPhone saat lebaran memang bisa menjadi ajang bagi warga untuk adu gengsi. Namun, pada akhirnya, yang terpenting adalah bagaimana masyarakat bisa mengambil hikmah dan manfaat dari momen lebaran untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan meningkatkan kebaikan serta kualitas hidup bersama keluarga dan sesama.